Minggu, 25 September 2016

PERBANDINGAN TEKNOLOGI SOHC DAN DOHC

Nama : Ahmad Maftuh
Kelas  : 3ic08
NPM  : 20414580

"TUGAS METODOLOGI PENELITIAN"


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Semakin berkembangnya teknologi membuat para produsen kendaraan  berlomba – lomba untuk mengembangkan teknologi yang mutakhir pada setiap produk yang akan dipasarkan tak terkecuali pada kendaraan roda dua. Konsumen dibuat bingung dengan berkembangnya teknologi yang sanagat pesat sehingga harus lebih maksimal dalam memilih teknologi pada kendaraan roda yang akan digunakan olehnya.

Produsen kendaraan saat ini banyak yang menggunakan teknologi DOHC pada produk kendaraan mereka dikarenakan performa yang dihasilkan lebih besar, dan tidak sedikit pula yang menggunakan teknologi SOHC untuk memaksimalkan penggunaan bahan bakar namun tenaga yang dihasilkan setara dengan teknologi DOHC dengan bantuan dari komponen – komponen penunjang lainnya.

1.2  Tujuan Penulisan
Setiap penulisan memiliki tujuan agar materi yang akan dibahas lebih tertata rapi dan tidak keluar dari judul yang sudah ditentukan. Adapun tujuan dari penulisan ini sebagai berikut:
      1.      Mengetahui pengertian teknologi SOHC dan DOHC.
      2.      Mempelajari cara kerja teknologi SOHC dan DOHC.
      3.      Mengetahui perbedaan dari teknologi SOHC dan DOHC.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Perbandingan Teknologi SOHC dan DOHC
Tentu anda sudah pernah mendengar bahwa motor Honda CB150R StreetFire  dan Suzuki Satria FU 150 menggunakan teknologi DOHC. Nah pertanyaannya apakah anda mengerti arti dari singkatan tersebut ? Apakah anda tahu bahwa selain DOHC juga ada teknologi SOHC ?, maka pada penulisan ini saya akan sedikit membahas kedua teknologi diatas.



         2.1.1     Pengertian SOHC
SOHC adalah singkatan dari Single OverHead Camshaft yaitu merupakan mesin yang menggunakan satu Camshaft atau yang bisa dikenal dengan noken as, jadi setiap silinder terdapat satu noken as dengan 2 katup, yaitu katup isap (intake valves) yang mempunyai fungsi sebagai menghisap campuran udara dan bahan bakar kedalam ruang bakar dan katup buang (exhaust valves) yang berfungsi sebagai mengisap sisa pembakaran ke knalpot.

         2.1.2    Cara Kerja SOHC
Pada tipe ini batang penekan tidak ada, sehingga gerakan balik dapat dinetralisir. Posisi cam berada diatas silinder yaitu ditengahnya, cam digerakkan oleh rantai penggerak yang langsung memutar cam sehingga cam menekan rocker arm. Poros cam berfungsi untuk menggerakkan katup masuk (IN) dan katup buang (EX), agar membuka dan menutup sesuai dengan proses yang terjadi dalam ruang bakar mesin. Tipe ini komponennya sedikit sehingga pada putaran tinggi tetap stabil. Disebut single over head camshaft karena hanya menggunakan satu cam pada desainnya. Atau SOHC adalah system poros tunggal di kepala silinder.

         2.1.3     Pengertian DOHC
DOHC adalah singkatan dari Double Over Head Camshaft, adalah Camshaft yang mempunyai Over Head double atau lebih jelasnya yaitu mesin yang dalam satu piston mempunyai dua pasang over head. Sehingga mesin tersebut mempunyai empat klep, dimana dua klep untuk mengatur masukan bahan bakar dan dua klep untuk mengatur keluaran gas buang (menuju knalpot). Dan juga pada mesin jenis ini menggunakan dua noken as yang terletak pada kepala silinder.

         2.1.4    Cara Kerja DOHC
Langkah pertama piston bergerak dari titik mati atas ke titik mati bawah, posisi katup masuk terbuka dan katup keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas terhisap masuk ke dalam ruang bakar. Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada sistem pemasukan.
Selanjutnya piston bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas, posisi katup masuk dan keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat sebelum piston sampai pada posisi titik mati atas, waktu penyalaan (timing ignition) terjadi pada mesin bensin berupa nyala busi.
Dan gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong dari titik mati atas ke titik mati bawah. Langkah ini adalah proses yang akan menghasilkan tenaga.
Proses terakhir yaitu piston bergerak dari titik mati bawah dan titik mati atas, posisi katup masuk tertutup dan katup keluar terbuka, mendorong sisa gas pembakaran menuju ke katup keluar yang sedang terbuka untuk diteruskan ke lubang pembuangan.

2.2  Perbedaan antara SOHC dan DOHC
Pada dasarnya, hal yang membedakan antara SOHC dan DOHC terletak pada jumlah overhead camshaft di dalamnya. SOHC atau Single Over Head Camshaft memiliki 1 overhead / noken as yang di dalamnya terdapat 2 klep (untuk masukan gas [intake] dan buangan gas [exhaust]). Sedangkan DOHC atau Double Over Head Camshaft memiliki 2 noken as yang masing-masing melayani 2 klep untuk intake dan exhaust di tiap nokennya.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut:


Gambar Perbedaan SOHC (kiri) & DOHC (kanan)

Berikut ini penjelasan mengenai keunggulan dari masing-masing jenis mesin tersebut:

SOHC
DOHC
Terdiri dari 1 pasang over head
Terdiri dari 2 pasang over head
Umumnya hanya memiliki 2 klep dan 1 noken as (meskipun ada yang memiliki 4 klep)
Umumnya tenaga yang dihasilkan lebih besar (karena memiliki 4 klep dan 2 noken as)
Top speed tidak terlalu tinggi (RPM lebih rendah)
Nilai RPM (rotation per minute) dan top speed lebih tinggi
Biaya perawatan lebih murah
Biaya produksi dan perawatan lebih tinggi
Suku cadang lebih simple (mudah didapat)
Suku cadang dan proses reparasi lebih kompleks
Relatif lebih irit bahan bakar
Relatif Lebih boros bahan bakar
Mesin lebih ringan (torsi bekerja lebih baik pada kecepatan rendah / low-end torque)
Mesin lebih berat (torsi bekerja lebih baik pada kecepatan tinggi / top-end power)




Berdasarkan tabel di atas, terlihat sekilas bahwa mesin DOHC lebih unggul dari segi performa dibandingkan dengan mesin SOHC. Dikarenakan memiliki 4 klep yang dilengkapi dengan 2 noken as (1 noken melayani 2 klep), wajar saja apabila tenaga yang dihasilkan mesin DOHC untuk menggerakkan piston ketika fase masukan gas (intake) dan buangan gas (exhaust) akan semakin besar dan akurat. Namun, banyaknya jumlah klep yang dimiliki sebuah mesin akan menyebabkan “beban” mesin yang dihasilkan menjadi lebih berat. Hal ini terjadi pada motor dengan mesin DOHC.
Pada motor yang menggunakan mesin DOHC akan bekerja dengan lebih baik pada kecepatan yang tinggi, sebaliknya motor lain dengan menggunakan mesin SOHC cenderung bekerja lebih baik pada kecepatan rendah (nafas tarikan lebih pendek untuk mencapai top speed).
Hal Lain Yang Perlu Anda Ketahui Akibat lainnya dari mesin DOHC adalah konsumsi bahan bakar yang cenderung lebih banyak, karena untuk menggerakkan mesinnya dibutuhkan tenaga yang lebih besar, sehingga membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak daripada mesin SOHC. Namun, Honda saat ini sudah mulai melakukan inovasi dengan hadirnya versi terbaru CB 150R StreetFire yang dengan segala perkembangannya cenderung lebih irit bahan bakar dibandingkan motor dengan mesin DOHC lainnya. Jadi, sudahkah Anda mencoba ketangguhan dari mesin DOHC pada Honda CB 150R StreeFire keluaran terbaru?

BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Pada penulisan yang saya jelaskan kedua teknologi diatas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
1.      Komsumsi bahan bakar pada teknologi DOHC lebih banyak karena power yang dihasilkan lebih besar. Sedangkan teknologi SOHC lebih irit dalam bahan bakar
2.      DOHC menggunakan dua noken As dan SOHC hanya menggunakan satu noken As.
3.      Teknologi yang diterapkan pada kendaraan sangat berpengaruh pada tenaga dan komsumsi bahan bakar.



3.2    Saran
Saran yang dapat saya berikan pada penulisan ini adalah lebih selektif dalam memilih kendaraan yang akan digunakan khususnya pada teknologi yang digunakan. Sesuaikan dengan kebutuhan kita agar hasil yang didapatkan lebih maksimal.


Sumber:


Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 
biz.