Nama : Ahmad Maftuh
Kelas : 3ic08
NPM : 20414580
"TUGAS METODOLOGI PENELITIAN"
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Semakin berkembangnya teknologi membuat para produsen
kendaraan berlomba – lomba untuk mengembangkan
teknologi yang mutakhir pada setiap produk yang akan dipasarkan tak terkecuali
pada kendaraan roda dua. Konsumen dibuat bingung dengan berkembangnya teknologi
yang sanagat pesat sehingga harus lebih maksimal dalam memilih teknologi pada
kendaraan roda yang akan digunakan olehnya.
Produsen kendaraan saat ini banyak yang menggunakan teknologi
DOHC pada produk kendaraan mereka dikarenakan performa yang dihasilkan lebih
besar, dan tidak sedikit pula yang menggunakan teknologi SOHC untuk
memaksimalkan penggunaan bahan bakar namun tenaga yang dihasilkan setara dengan
teknologi DOHC dengan bantuan dari komponen – komponen penunjang lainnya.
1.2 Tujuan Penulisan
Setiap penulisan memiliki tujuan agar materi yang akan
dibahas lebih tertata rapi dan tidak keluar dari judul yang sudah ditentukan. Adapun
tujuan dari penulisan ini sebagai berikut:
1.
Mengetahui
pengertian teknologi SOHC dan DOHC.
2.
Mempelajari
cara kerja teknologi SOHC dan DOHC.
3.
Mengetahui
perbedaan dari teknologi SOHC dan DOHC.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perbandingan Teknologi SOHC dan DOHC
Tentu
anda sudah pernah mendengar bahwa motor Honda CB150R StreetFire dan Suzuki
Satria FU 150 menggunakan teknologi DOHC. Nah pertanyaannya apakah anda
mengerti arti dari singkatan tersebut ? Apakah anda tahu bahwa selain DOHC juga
ada teknologi SOHC ?, maka pada penulisan ini saya akan sedikit membahas kedua
teknologi diatas.
2.1.1 Pengertian
SOHC
SOHC adalah singkatan dari Single OverHead Camshaft yaitu
merupakan mesin yang menggunakan satu Camshaft atau yang bisa dikenal dengan
noken as, jadi setiap silinder terdapat satu noken as dengan 2 katup, yaitu
katup isap (intake valves) yang mempunyai fungsi sebagai menghisap campuran
udara dan bahan bakar kedalam ruang bakar dan katup buang (exhaust valves) yang
berfungsi sebagai mengisap sisa pembakaran ke knalpot.
2.1.2 Cara
Kerja SOHC
Pada tipe ini batang penekan tidak ada, sehingga gerakan
balik dapat dinetralisir. Posisi cam berada diatas silinder yaitu ditengahnya,
cam digerakkan oleh rantai penggerak yang langsung memutar cam sehingga cam
menekan rocker arm. Poros cam berfungsi untuk menggerakkan katup masuk (IN) dan
katup buang (EX), agar membuka dan menutup sesuai dengan proses yang terjadi dalam
ruang bakar mesin. Tipe ini komponennya sedikit sehingga pada putaran tinggi
tetap stabil. Disebut single over head camshaft karena hanya menggunakan satu
cam pada desainnya. Atau SOHC adalah system poros tunggal di kepala silinder.
2.1.3 Pengertian
DOHC
DOHC adalah singkatan dari Double Over Head Camshaft, adalah
Camshaft yang mempunyai Over Head double atau lebih jelasnya yaitu mesin yang
dalam satu piston mempunyai dua pasang over head. Sehingga mesin tersebut
mempunyai empat klep, dimana dua klep untuk mengatur masukan bahan bakar dan
dua klep untuk mengatur keluaran gas buang (menuju knalpot). Dan juga pada
mesin jenis ini menggunakan dua noken as yang terletak pada kepala silinder.
2.1.4 Cara
Kerja DOHC
Langkah pertama piston bergerak dari titik mati atas ke titik
mati bawah, posisi katup masuk terbuka dan katup keluar tertutup, mengakibatkan
udara atau gas terhisap masuk ke dalam ruang bakar. Proses udara atau gas
sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada sistem pemasukan.
Selanjutnya piston bergerak dari titik mati bawah ke titik
mati atas, posisi katup masuk dan keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas
dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat sebelum piston sampai pada posisi
titik mati atas, waktu penyalaan (timing ignition) terjadi pada mesin bensin
berupa nyala busi.
Dan gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan
tekanan dalam ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong dari titik mati atas
ke titik mati bawah. Langkah ini adalah proses yang akan menghasilkan tenaga.
Proses
terakhir yaitu piston bergerak dari titik mati bawah dan titik mati atas,
posisi katup masuk tertutup dan katup keluar terbuka, mendorong sisa gas
pembakaran menuju ke katup keluar yang sedang terbuka untuk diteruskan ke
lubang pembuangan.
2.2 Perbedaan antara SOHC dan DOHC
Pada dasarnya, hal yang membedakan antara SOHC dan DOHC
terletak pada jumlah overhead camshaft di dalamnya. SOHC atau Single Over Head
Camshaft memiliki 1 overhead / noken as yang di dalamnya terdapat 2 klep (untuk
masukan gas [intake] dan buangan gas [exhaust]). Sedangkan DOHC atau Double
Over Head Camshaft memiliki 2 noken as yang masing-masing melayani 2 klep untuk
intake dan exhaust di tiap nokennya.
Untuk
lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut:
Berikut ini penjelasan mengenai keunggulan dari masing-masing jenis mesin tersebut:
SOHC
|
DOHC
|
Terdiri dari 1 pasang over head
|
Terdiri dari 2 pasang over head
|
Umumnya hanya memiliki 2 klep dan 1
noken as (meskipun ada yang memiliki 4 klep)
|
Umumnya tenaga yang dihasilkan
lebih besar (karena memiliki 4 klep dan 2 noken as)
|
Top speed tidak terlalu tinggi (RPM
lebih rendah)
|
Nilai RPM (rotation per minute) dan
top speed lebih tinggi
|
Biaya perawatan lebih murah
|
Biaya produksi dan perawatan lebih
tinggi
|
Suku cadang lebih simple (mudah
didapat)
|
Suku cadang dan proses reparasi
lebih kompleks
|
Relatif lebih irit bahan bakar
|
Relatif Lebih boros bahan bakar
|
Mesin lebih ringan (torsi bekerja
lebih baik pada kecepatan rendah / low-end torque)
|
Mesin lebih berat (torsi bekerja
lebih baik pada kecepatan tinggi / top-end power)
|
Berdasarkan tabel di atas, terlihat sekilas bahwa mesin DOHC
lebih unggul dari segi performa dibandingkan dengan mesin SOHC. Dikarenakan
memiliki 4 klep yang dilengkapi dengan 2 noken as (1 noken melayani 2 klep),
wajar saja apabila tenaga yang dihasilkan mesin DOHC untuk menggerakkan piston
ketika fase masukan gas (intake) dan buangan gas (exhaust) akan semakin besar
dan akurat. Namun, banyaknya jumlah klep yang dimiliki sebuah mesin akan
menyebabkan “beban” mesin yang dihasilkan menjadi lebih berat. Hal ini terjadi
pada motor dengan mesin DOHC.
Pada motor yang menggunakan mesin DOHC akan bekerja dengan
lebih baik pada kecepatan yang tinggi, sebaliknya motor lain dengan menggunakan
mesin SOHC cenderung bekerja lebih baik pada kecepatan rendah (nafas tarikan
lebih pendek untuk mencapai top speed).
Hal Lain Yang Perlu Anda Ketahui Akibat lainnya dari mesin
DOHC adalah konsumsi bahan bakar yang cenderung lebih banyak, karena untuk
menggerakkan mesinnya dibutuhkan tenaga yang lebih besar, sehingga membutuhkan
bahan bakar yang lebih banyak daripada mesin SOHC. Namun, Honda saat ini sudah
mulai melakukan inovasi dengan hadirnya versi terbaru CB 150R StreetFire yang
dengan segala perkembangannya cenderung lebih irit bahan bakar dibandingkan
motor dengan mesin DOHC lainnya. Jadi, sudahkah Anda mencoba ketangguhan dari
mesin DOHC pada Honda CB 150R StreeFire keluaran terbaru?
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada penulisan
yang saya jelaskan kedua teknologi diatas dapat di ambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Komsumsi bahan bakar pada teknologi
DOHC lebih banyak karena power yang dihasilkan lebih besar. Sedangkan teknologi
SOHC lebih irit dalam bahan bakar
2. DOHC menggunakan dua noken As dan
SOHC hanya menggunakan satu noken As.
3. Teknologi yang diterapkan pada
kendaraan sangat berpengaruh pada tenaga dan komsumsi bahan bakar.
3.2 Saran
Saran yang
dapat saya berikan pada penulisan ini adalah lebih selektif dalam memilih
kendaraan yang akan digunakan khususnya pada teknologi yang digunakan. Sesuaikan
dengan kebutuhan kita agar hasil yang didapatkan lebih maksimal.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar