Bangkalan
dan Sumenep Sanggup Sediakan Lahan Untuk Sirkuit Moto GP
Allhamdulillah, berkat rahmat dan
hidayah Allah swt akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas tulisan
ini dengan tujuan antara lain sebagai tanggung jawab dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh dosen dan sebagai sumber tambahan
pelajaran. Saya menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan,
tentutugas tulisan ini tidak mungkin luput dari kekurangan. Mudah-mudahan tugas
tulisanini dapat diterima dengan baik oleh dosen kami, saya senantiasa
mengharapkan tugas saya ini dapat bermanfaat dan menjadi pembelajaran
tersendiri untuk saya agar lebih memahami dan lebih mengamati lingkungan
sekitar. Tulisan saya ini berjudul atau bertemakan BANGKALAN DAN SUMENEP
SANGGUP SEDIAKAN LHAN UNTUK SIRKUIT MOTO GP.
Rencana pemerintah pusat menggelar Moto
GP di Indonesia, mendapat respon dari dua kabupaten di Madura. Apalagi, saat
ini Menpora tengah mencari lokasi untuk ajang balap kuda besi paling bergensi
di dunia itu.
Humas Badan Pengembangan Wilayah
Surabaya-Madura (BPWS), Faisal Yasir Arifin menyatakan, Kabupaten Sumenep dan
Kabupaten Bangkalan sanggup menyediakan lahan untuk dibangun sirkuit Moto GP
tersebut. “Bupati Sumenep Busyro Karim secara langsung menyatakan
kesanggupannya kepada kami dan kami diminta untuk menyampaikan ke pemerintah
pusat,”terang Faisal kepada kepada maduracorner.com, Rabu (13/4/2016).
Menurutnya, lokasi yang ditawarkan
Kabupaten Sumenep yakni kawasan pantai utara (Pantura). Kawasan pesisir
tersebut dinilai sangat tepat jika dibangun sirkuit. Panorama yang indah dan
suasana yang landai sangat strategis untuk dijadikan lokasi balapan. “Sumenep
sangat berpeluang, karena sudah banyak hotel dibangun dan ada bandara perintis.
Kalau disetujui, akan mirip Sirkuit Philip Island, Australia dan Argentina yang
letaknya di dekat pantai,”paparnya.
Selain Sumenep, Faisal menjelaskan,
Kabupaten Bangkalan juga menyatakan kesanggupannya sebagaimana yang disampaikan
oleh Wakil Bupati Mondir Rofii. Alasannya, Bangkalan merupakan pintu masuk
pulau Madura. Keberadaan jembatan Suramadu akan mempermudah transportasi. Jika
ini terealisasi, tentunya sangat berpotensi meningkatkan perekonomian. “Ada
syarat yang diminta dua Kabupaten ini apabila benar-benar dibangun sirkuit.
Yaitu pakaian umbrella girl harus sopan dan tidak ada pesta sampanye. Itu bisa
diatasi seperti halnya di Qatar,” tandasnya. (her/mad)
KESIMPULAN
Tidak harus kota/kabupaten yang memiliki nama besar
saja yang dapat mengadakan kegiatan-kegiatan nasional maupun internasional. Dibuktikan
pada tuisan diatas bahwa pulau yang dulunya tidak bernama mampu memberi dukungan
besar untuk memajukan dan lebih mengenal Indonesia khususnya pulau Madura sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar